All About Anime, Template, And Tricks

Persamaan Dasar Akuntansi

Neraca merupakan suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), Utang dan Modal pemilik pada saat tertentu. Dalam Neraca ini selalu menunjukkan adanya keseimbangan antara sisi Debit dengan sisi Kredit. Keseimbangan ini selanjutnya disebut dengan persamaan dasar akuntansi (accounting equation). 

Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi adalah rumus dasar tentang akuntansi yang secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : 


H = Harta, yaitu semua milik (Kekayaan) dari suatu perusahaan.
U = Utang, yaitu kewajiban perusahaan terhadap pihak lain.
M = Modal, yaitu hak pemilik perusahaan.              

Rumus lain :


B = Biaya, pengorbanan untuk memperoleh penghasilan
P = Pendapatan, adalah bertambahnya aktiva perusahaan.

Harta bersaldo normal di debet (bertambah) dan jika di kredit berkurang, sedangkan pendapatan bersaldo normal di kredit (bertambah) dan jika di debet berkurang, biaya mengurangi modal sedangkan pendapatan menambah modal.  


Harta (assets):
Merupakan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan yang akan memberikan nilai ekonomis pada masa yang akan datang.

Contoh :
  • Harta (assets):
  • Kas (cash)
  • Piutang usaha (account receivable)
  • Piutang wesel (notes receivable)
  • Perlengkapan (supplies)
  • Beban beban dibayar dimuka (prepaid expenses)
  • Tanah (land)
  • Gedung (building)
  • Peralatan (equipment)
  • Mesin (machine)



Utang (liabilitiy)
Merupakan hak (klaim) terhadap harta dari pihak selain pemilik.
Contoh :
  • Utang usaha (accounts payable)
  • Utang wesel (notes payable)
  • Utang gaji (salary payable)
  • Utang bunga (interest payable)
  • Utang sewa (rent payable)
  • Utang pajak (tax payable)
  • Utang Obligasi (bonds payable)
  • Utang sewa guna usaha (lease obligation)
  • Dll.



Modal (owners equity)
Merupakan sisa hak terhadap harta (SD) suatu perusahaan setelah dikurangi dengan pihak ketiga (liability). Dipengaruhi oleh:
  • Revenues
  • Expenses
  • Investment
  • Prive/ drawing/ withdrawal

gambar persamaan dasar akuntansi


Dokumen Sumber Pencatatan, Persamaan Dasar Akuntansi



Setiap transaksi yang terjadi di perusahaan memerlukan pencatatan. Dalam proses pencatatan ini memerlukan dokumen atau bukti terjadinya transaksi agar pencatatan mampu menunjukkan kejadian yang sebenar-benarnya. Berdasarkan bukti transaksi tersebut harus dicermati agar tidak terjadi kesalahan atau penyelewengan atas kekayaan perusahaan. Adapun fungsi dari bukti transaksi tersebut adalah sebagai berikut.

1. Memastikan keabsahan transaksi yang terjadi.

2. Sebagai rujukan atau dokumen atas peninjauan kembali transaksi (bukti) jika terjadi permasalahan di kemudian hari.

Beberapa bukti transaksi yang biasanya terjadi di suatu perusahaan yang digunakan sebagai dokumen sumber pencatatan antara lain :

1. Kuitansi atau bukti penerimaan kas, merupakan dokumen surat tanda penerimaan uang yang ditandatangani oleh penerimaan uang dan diberikan kepada yang membayar uang tersebut. Bagian kanan dari lembar kuitansi diberikan kepada pihak yang membayar dan bagian kiri digunakan sebagai arsip bagi penerima uang.

2. Faktur, adalah bukti pembelian atau penjualan yang dilakukan secara kredit. Bukti transaksi pembelian biasanya disebut faktur pembelian demikian pula bukti transaksi penjualan dinamakan faktur penjualan.

3. Cek, adalah surat perintah tertulis dari pemegang rekening kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada orang yang namanya tertulis pada surat cek tersebut. Cek diterbitkan oleh suatu bank, dan diberikan kepada nasabahnya yang mempunyai simpanan dalam jumlah tertentu di bank tersebut. Jika pengeluaran uang dilakukan dengan cek maka strook yang tertinggal dalam buku cek dapat digunakan sebagai bukti transaksi.

4. Bilyet giro, pemilik rekening giro selain menggunakan cek dapat juga menggunakan bilyet giro sebagai alat pembayaran. Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah suatu bank yang bersangkutan untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya kedalam rekening pihak yang namanya tertulis pada bilyet giro pada bank yang sama atau bank lain. Dengan demikian penerima bilyet giro tidak dapat menerima dalam bentuk uang.




Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan Dasar Akuntansi



Setiap transaksi keuangan akan memengaruhi posisi keuangan perusahaan, dengan adanya transaksi dapat memengaruhi pada kelompok aktiva saja atau bisa juga memengaruhi pasiva saja atau bahkan memengaruhi aktiva dan pasiva secara bersamaan. Artinya setiap perubahan akan menunjukkan perubahan secara berpasangan baik antara harta dengan harta, antara harta dengan utang atau antara harta dengan modal, oleh karena itu pencatatannya dinamakan sistem akuntansi  berpasangan (double entry accounting system).

Berdasarkan pada bukti transaksi tersebut dicatat dalam persamaan dasar sebagaimana contoh berikut :

Tn. Wahyu bertempat tinggal di Yogyakarta, pada bulan September 2006 membuka usaha fotokopi yang diberi nama Fotokopi “Cepat”. Pencatatan atas pendapatan jasa dilakukan seminggu sekali yaitu tanggal 9, 16, 23 dan 30 September 2006 (setiap akhir pekan). Adapun transaksi yang terjadi saat memulai usaha adalah:

Tanggal 1 September 2006
Tn. Wahyu pemilik sekaligus
pengelola  perusahaan Fotokopi “Cepat”
menyerahkan uang pribadinya sebesar
Rp120.000.000,00 sebagai modal usaha. Pada
tanggal ini pula dibayar uang sewa kios kepada
Tn. Salimi  sebesar Rp3.600.000,00 untuk masa
sewa satu tahun.
Berdasarkan bukti transaksi, maka perusahaan akan mencatatnya dalam persamaan dasar berikut ini:

persamaan dasar akuntansi


Tanggal 2 September 2006
dibeli dengan tunai 5 unit mesin
fotokopi @ Rp15.000.000,00 dari Toko Eropa.

persamaan dasar akuntansi


Transaksi terus terjadi dan setiap hari dicatat dalam persamaan dasar, setiap terjadi transaksi harus dihitung saldonya sehingga setiap saat dapat diketahui posisi keuangan perusahaan.
Tanggal 3 September 2006
dibeli kredit 50 rem kertas HVS
ukuran folio @ Rp25.000.00 dan 25 rem kertas
HVS ukuran kwarto @ Rp23.000,00 serta 10
kantong tinta fotokopi @ Rp70.000,00 di Toko
Mitra.
Tanggal 9 September 2006
dicatat penerimaan uang
sebesar Rp3.000.000 dari pelanggan sebagai
pembayaran atas pekerjaan foto kopi dan jilid
pada minggu pertama.
Tanggal 10 September 2006
dikembalikan kepada Toko
Mitra 5 rem kertas HVS ukuran folio
dikarenakan rusak.
Tanggal 11 September 2006
Tn. Adili pegawai bagian servis
fotokopi meminta uang di kasir sebesar
Rp200.000,00 untuk membeli kertas sampul
sebanyak 50 lembar.
Tanggal 15 September 2006
dicatat penerimaan uang
sebesar Rp1.600.000,00 dari pelanggan sebagai
ongkos fotokopi pada minggu kedua.
Tanggal 17 September 2006
dibayar kepada Toko Mitra
uang sebesar Rp1.400.000,00 sebagai pembayaran
atas pembelian tanggal 3 September 2006.
Tanggal 18 September 2006
dibeli tunai 50 rem kertas HVS
ukuran folio @ Rp25.000,00 dan 25 rem kertas
HVS ukuran kwarto @ Rp23.000,00 serta 10
kantong tinta fotokopi @ Rp70.000,00 di Toko
Mitra.
Tanggal 20 September 2006
dibayar listrik dan telepon
untuk bulan September masing-masing senilai
Rp475.000,00 dan Rp400.000,00.
Tanggal 23 September 2006
diterima uang hasil fotokopi dan
jilid dari Toko Sukses senilai Rp11.252.000,00
Tanggal 24 September 2006
dibayar beban iklan untuk
bulan September senilai Rp500.000,00.
Tanggal 29 September 2006
telah diselesaikan dan
diserahkan pekerjaan fotokopi dan jilid sebesar
Rp11.700.000,00 diterima pembayaran sebesar
Rp9.750.000,00 dan diterima bulan depan
senilai Rp1.950.000,00.
Tanggal 30 September 2006
dibayar gaji karyawan sebesar
Rp7.500.000,00.


Pada akhir bulan yang belum dibukukan (sebagai data penyesuaian) terdiri atas sebagai berikut :
a. Beban depresiasi mesin fotokopi diperhitungkan dengan menggunakan metode garis lurus tanpa nilai sisa untuk masa manfaat 10 tahun, depresiasi tiap bulan. Rp 75.000.000 / 10 x 12  bulan = Rp625.000, oleh karena itu beban depresiasi untuk bulan September 2006 sebesar
Rp625.000.
b. Beban sewa ruangan untuk bulan September 2006 Rp300.000,00
c. Perlengkapan fotokopi (kertas, tinta dan lain-lain) yang masih ada di gudang Rp1.425.000,00


Sumber : http://jurnal-akuntansi.blogspot.com/2012/06/pengertian-persamaan-dasar-akuntansi.html#ixzz2fLidVCPj

100 Tokoh Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah Umat Manusia

1. Nabi Muhammad SAW — pendiri Islam, penguasa Arabia
2. Isaac Newton — fisikawan, pencetus teori gravitasi umum, hukum gerak
3. Yesus — pembawa agama Kristen
4. Siddhartha Gautama (Buddha) — pendiri agama Buddha
5. Kong Hu Cu — pendiri agama Kong Hu Cu
6. Santo Paulus — penyebar agama Kristen
7. Ts’ai Lun — penemu kertas
8. Johann Gutenberg — mengembangkan mesin cetak, mencetak Alkitab
9. Christopher Columbus — penjelajah, memimpin orang-orang Eropa ke Amerika
10. Albert Einstein — fisikawan, penemu Teori Relativitas
11. Louis Pasteur — ilmuwan, penemu pasteurisasi
12. Galileo Galilei — astronom, secara akurat mengemukakan Teori Heliosentris
13. Aristoteles — filsuf Yunani yang berpengaruh
14. Euklides — matematikawan, membuktikan tentang geometri
15. Nabi Musa — nabi terbesar Yahudi
16. Charles Robert Darwin — biolog, mendeskripsikan Teori Evolusi
17. Kaisar Qin Shi Huang — Kaisar Tiongkok
18. Augustus Caesar (Kaisar Agustus) — kaisar pertama Romawi
19. Nicolaus Copernicus — astronom, salah satu tokoh Teori Heliosentris
20. Antoine Laurent Lavoisier — bapak kimia modern, filsuf, ekonom
21. Konstantin yang Agung — Kaisar Romawi yang menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi negara
22. James Watt — mengembangkan mesin uap
23. Michael Faraday — fisikawan, kimiawan, menemukan induksi elektromagnetik
24. James Clerk Maxwell — fisikawan, penemu spektrum elektromagnetik
25. Martin Luther — pendiri agama Protestan dan aliran Lutheran
26. George Washington — presiden pertama Amerika Serikat
27. Karl Heinrich Marx — bapak komunisme
28. Orville Wright dan Wilbur Wright — penemu pesawat terbang
29. Jengis Khan — penakluk dari bangsa Mongol
30. Adam Smith — ekonom, pelopor kapitalisme
31. Edward de Vere, 17th Earl of Oxford — kemungkinan menulis karya yang berkaitan dengan William Shakespeare
32. John Dalton — kimiawan, fisikawan, penemu teori atom, hukum tekanan parsial (Hukum Dalton)
33. Alexander yang Agung / Iskandar Zulkarnain — penakluk dari Makedonia
34. Kaisar Napoleon Bonaparte — penakluk dari bangsa Perancis
35. Thomas Alva Edison — penemu bola lampu dan fonograf, dll.
36. Antony van Leeuwenhoek — ahli mikroskop, mempelajari kehidupan mikroskopis
37. William Thomas Green Morton — pelopor anestesiologi
38. Guglielmo Marconi — penemu radio
39. Adolf Hitler — penakluk, memimpin Blok Poros dalam Perang Dunia II
40. Plato — filsuf Yunani
41. Oliver Cromwell — politikus Inggris dan pemimpin militer
42. Alexander Graham Bell — salah seorang penemu telepon
43. Alexander Fleming — penemu #####ilin, memajukan bakteriologi, imunologi dan kemoterapi
44. John Locke — filsuf dan teolog liberal
45. Ludwig van Beethoven — komponis musik klasik
46. Werner Karl Heisenberg — pencetus Prinsip Ketidakpastian
47. Louis-Jacques-Mandé Daguerre — penemu/pelopor fotografi
48. Simon Bolivar — pahlawan nasional dari Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru, dan Bolivia
49. René Descartes — filsuf rasionalis dan matematikawan
50. Michelangelo Buonarroti — pelukis, pematung, arsitek
51. Paus Urbanus II — penyeru Perang Salib
52. Umar bin al-Khattab — Khalifah Ar-Rasyidin kedua, memperluas Daulah Khilafah Islamiyah
53. Asoka — raja India yang masuk dan mengembangkan agama Buddha
54. Santo Augustinus — teolog Kristen awal
55. William Harvey — penemu sirkulasi darah
56. Ernest Rutherford, 1st Baron Rutherford of Nelson — fisikawan
57. Yohanes Calvin — tokoh Reformasi Gereja, pendiri Calvinisme
58. Gregor Johann Mendel — penemu teori genetika
59. Max Karl Ernst Ludwig Planck — fisikawan, mengemukakan termodinamika
60. Joseph Lister, 1st Baron Lister — pelaku penemuan antiseptik yang secara besar mengurangi kematian akibat pembedahan
61. Nikolaus August Otto — penemu mesin pembakaran 4 tak
62. Francisco Pizarro — penakluk bangsa Spanyol yang menaklukkan Kerajaan Inka di Amerika Selatan
63. Hernando Cortes — penakluk bangsa Spanyol yang menaklukkan Meksiko
64. Thomas Jefferson — presiden ketiga AS
65. Ratu Isabella I — penguasa Spanyol, penyokong Cristopher Colombus
66. Joseph Stalin — tokoh revolusioner dan penguasa Uni Soviet
67. Julius Caesar — penguasa Roma
68. Raja William I sang Penakluk — meletakkan pembangunan Inggris modern
69. Sigmund Freud — pendiri sekolah Freud untuk psikologi, ahli psikoanalisis
70. Edward Jenner — penemu vaksin cacar
71. Wilhelm Conrad Roentgen — penemu sinar X
72. Johann Sebastian Bach — komponis
73. Lao Tzu — pendiri Taoisme
74. Voltaire — penulis dan filsuf
75. Johannes Kepler — astronom penemu Hukum Kepler tentang pergerakan planet
76. Enrico Fermi — salah satu tokoh abad atom, bapak bom atom
77. Leonhard Euler — fisikawan, matematikawan penemu kalkulus diferensial dan integral serta al-Jabar
78. Jean-Jacques Rousseau — filsuf dan pengarang Prancis
79. Niccolò Machiavelli — penulis Sang Pangeran (risalat politik yang berpengaruh)
80. Thomas Robert Malthus — ekonom penulis Esai Prinsip Populasi dalam Pengaruhnya pada Kemajuan Masa Depan pada Masyarakat
81. John Fitzgerald Kennedy — presiden AS yang mendirikan “Program Luar Angkasa Apollo”
82. Gregory Goodwin Pincus — endokrinolog, menemukan pil KB
83. Mani — Nabi Iran abad ke-3, pendiri Manicheanisme
84. Lenin — tokoh revolusioner dan pemimpin Rusia
85. Kaisar Sui Wen — menyatukan Tiongkok, pendiri dinasti Sui
86. Vasco da Gama — navigator, penemu rute pelayaran Eropa ke India
87. Raja Cyrus (Koresy) yang Agung — pendiri kekaisaran Persia
88. Tsar Peter yang Agung — mendekatkan Rusia kepada Eropa
89. Mao Zedong — bapak Maoisme, komunisme Tiongkok
90. Sir Francis Bacon — filsuf, menggambarkan secara induktif metode ilmiah
91. Henry Ford — pembuat mobil model T
92. Meng Tse — filsuf, pendiri sekolah Konfusianisme
93. Zarathustra — pendiri Zoroastrianisme
94. Ratu Elizabeth I — ratu Inggris, memperbaiki Gereja Inggris setelah Ratu Mary
95. Mikhail Sergeyevich Gorbachev — Perdana Menteri Rusia yang mengakhiri Komunisme di Uni Soviet dan Eropa Timur
96. Raja Menes — menyatukan Mesir Atas dan Mesir Bawah
97. Kaisar Charlemagne — Kaisar Romawi Suci
98. Homer — penyair epik
99. Kaisar Justinianus I — kaisar Romawi, menaklukkan kembali kekaisaran Mediterania
100. Mahavira — pendiri Jainisme


10 Tokoh terhormat sepanjang sejarah

1. St. Thomas Aquinas : filsuf Kristen awal yang berpengaruh
2. Archimedes : matematikawan dan insinyur besar Yunani kuno
3. Charles Babbage : matematikawan dan penemu pelopor komputer
4. Kaisar Khufu (Cheops) : pembangun Piramida Besar
5. Marie Curie fisikawan : penemu radioaktif
6. Benjamin Franklin : politikus Amerika dan penemu
7. Mohandas Karamchand Gandhi : pemimpin India dan pembaharu Hindu
8. Abraham Lincoln : presiden 16 AS, memimpin selama Perang Sipil AS
9. Ferdinand Magellan : navigator, memberi nama Samudra Pasifik, pertama kali mengelilingi dunia
10. Leonardo da Vinci : seniman, penemu

Pengertian Jurnal Umum

Pengertian jurnal atau buku harian adalah formulir khusus yang digunakan dalam mencatat setiap aktivitas transaksi secara kronologis sesuai urutan tanggal ke dalam jumlah yang harus di debet dan di kredit. Jurnal di dalam praktik akuntansi adalah tempat pertama kali untuk mencatat transaksi. Jurnal sendiri berasal dari bahasa Perancis (jour) artinya adalah hari.

Buku jurnal berguna untuk menganalisis bukti transaksi sebelum dicatat ke dalam akun. Memang akan lebih praktis apabila bukti transaksi langsung dicatat ke akun yang terpengaruh. Namun ada beberapa kelemahan yang dapat terjadi, diantaranya sulit menemukan kesalahan apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan. Di samping itu juga tidak ada catatan mengenai terjadinya transaksi dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi kelemahan-kelemahan tersebut maka pencatatan dilakukan dengan bertahap. Terlebih dahulu lakukan analisa dan pencatatan ke dalam buku jurnal sebelum bukti transaksi di catat pada akun.

Ada beberapa macam bentuk jurnal, pada dasarnya bentuk jurnal dibedakan menjadi duka, yakni jurnal umum dan jurnal khusu. Pada pembahasn kali ini kita akan fokus pada pembahasan jurnal umum. Jurnal umum adalah tempat untuk mencatat seluruh aktivitas transaksi keuangan tanpa terkecuali, sedangkan jurnal khusus adalah tempat untuk mencatat beberapa jenis transaksi tertentu yang berkaitan dengan jurnal khusus tersebut. Pada dasarnya pihak perusahaan bebas memilih pemakaian jenis buku jurnal, tapi ada baiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Dasar pemilihan penggunaan buku jurnal mempertimbangkan faktor efektivitas dan efisiensi bagi perusahaan.

Penjurnalan atau pencatatan transaksi pada jurnal umum adalah tahap kedua dalam siklus akuntansi setelah melakukan analisa terhadap bukti transaksi. Kegiatan pejurnalan adalah penggolongan semua transaksi ke dalam akun masing-masing. Sebagai contoh, Tuan Victor meyetorkan uang untuk modal PT. Victory. Dari kegiatan atau aktivitas ini akan berpengaruh pada dua akun yaitu akun kas (aktiva) dan modal Tuan Victor (ekuitas).

Dari penjelasan di atas, jurnal mempunyai beberapa fungsi:

1. Fungsi Historis

Artinya, setiap bukti transaksi dilakukan secara kronologis,urut, sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.

2. Fungsi Mencatat
Artinya, semua transaksi jangan sampai ada yang
tertinggal dicatat dalam buku jurnal.

3. Fungsi Analisis

Artnya, pencatatan pada jurnal adalah hasil analisis yang berwujud pendebitan dan pengkreditan akun-akun yang terpengaruh beserta jumlahnya.
4. Fungsi Instruktif
Artinya, catatan yang terdapat pada jurnal adalah perintah untuk melakukan pendebitan dan pengkreditan akun buku besar sesuai dengan catatan yang terdapat pada jurnal.

5. Fungsi Informatif

Artinya, fungsi dari jurnal adalah memberikan informasi atau penjelasan mengenai transaksi yang terjadi untuk dilakukan pencatatan.

Manfaat Jurnal Umum
Ada beberapa hal yang akan kita ketahui dalam proses pencatatan pada buku jurnal, diantaranya:

- Dianalisa untuk mengetahui apakah akan menimbulkan bertambah atau berkurangnya satu atau lebih suatu perkiraan.
- Dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah yang akan dicatat pada satu atau lebih perkiraan.

- Dilakukan analisa untuk mengetahui berapa perkiraan yang akan di debet dan di kredit.

- Dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah yang di debet dan di kredit harus sama.

- Dibuat referensi (tanda) untuk mengetahui suatu jumlah sudah dilakukan posting ke perkiraan yang tepat pada buku besar, sesuai nomor perkiraannya.

Bentuk Jurnal Umum

Keterangan:

1 : Diisi tahun, bulan, serta tanggal transaksi. Untuk tahun cukup ditulis sekali saja tiap halaman judul, kecuali ada pergantian tahun. Sama halnya dengan bulan.

2 : Diisi nomor bukti transaksi

3 : Diisi oleh akun yang akan didebet dan dikredit. Aturan untuk penulisan akun yang didebet di mulai dari kiri, dan akun kredit ditulis di bawahnya sedikit ke kanan.

4 : Kolom referensi diisi dengan kode akun yang angkanya sudah dipindahkan ke buku besar.

5 : Diisi nilai nominal akun yang didebet

6 : Diisi nilai nominal akun yang dikredit

7 : Penambahan keterangan singkat mengenai transaksi (tidak mutlak ada)
Setelah proses pencatatan transaksi pada buku besar selesai, kemudian siklus akuntansi yang berikutnya adalah pemindahan masing-masing akun ke dalam buku besar. Untuk lebih memahami pengerjaan dan pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum, bukalah halaman contoh soal jurnal umum.

8 Cara Hilangkan Rasa Malas Belajar

 Sebagai seorang pelajar, kita dituntut untuk rajin belajar. namun sering kali muncul rasa malas belajar. Apa yang harus dilakukan ketika rasa malas itu muncul. Inilah 8 cara menghilangkan rasa malas belajar yang dapat dicoba untuk diterapkan, bukan saja oleh siswa-siswi MI Tarbiyatusy Syubban, namun tentunya cara hilangkan rasa malas belajar ini dapat dicoba oleh siapa saja.
Jangan sampai rasa malas belajar ini kemudian berlarut-larut sehingga kemudian mempengaruhi prestasi kita di sekolah. Apalagi menjelang Ujian Nasional dan Ulangan Akhir Semester seperti sekarang ini.

Cara Menghilangkan Rasa Malas Belajar

Berikut ini 8 tips yang dapat dipraktekkan untuk menghilangkan rasa malas belajar:

  1. Malas karena kantuk. Rasa kantuk sering kali menurunkan semangat belajar. Tips untuk menghilangkannya cukup sederhana yakni dengan mandi atau membasuh muka. Mungkin akan lebih afdhol jika sekalian mengambil air wudlu.
  2. Berganti tempat duduk. Jika rasa malas mulai muncul, terutama saat membaca, cobalah untuk berdiri sebentar kemudian berganti tempat duduk atau cukup dengan berganti posisi duduk.
  3. Berpindah lokasi atau ruangan. Dengan berpindah lokasi atau ruang belajar seperti ke beranda, raung tamu, dan lain-lain akan mampu mengurangi tingkat kebosanan yang memicu rasa malas saat belajar.
  4. Lakukan relaksasi atau penyegaran. Rasa malas belajar sering kali disebabkan oleh kepenatan dan rasa bosan, untuk mengatasinya silakan lalukan relaksasi atau penyegaran dengan berjalan sebentar ke luar ruangan, kebun, atau halaman untuk menghirup udara segar.
  5. Selingi dengan kegiatan lain. Hampir sama dengan relaksasi, jika rasa malas mulai menyerang cobalah untuk melakukan aktifitas-aktifatas kecil yang berbeda seperti menata buku di rak, merapikan buku, merapikan tempat tidur, ataupun sholat sunnah dan melakukan peregangan otot (olah raga sederhana) agar otot-otot kembali rileks.
  6. Berbincang-bincang ringan. Saat mulai didatangi rasa bosan dan malas, belajar dapat dihentikan sebentar kemudian pergilah berbincang-bincang atau bercanda dengan teman atau keluarga. Jika memiliki alat komunikasi bisa juga dengan menggunakan telpon. Namun harus diingat jangan sampai perbincangan yang dilakukan berlarut-larut dan melupakan belajarnya.
  7. Buatlah minuman. membuat dan meminum teh hangat, susu, juice, dan minuman lain akan sangat berguna dalam menghilangkan rasa malas dan bosan belajar.
  8. Ubah kebiasaan belajar. Jika selama ini kamu kerap belajar dengan cara menghafalkan berbagai isu tulisan buku, cobalah alternatif lainnya seperti dengan mendengarkan materi pelajaran melalui media audio visual, seperti halnya DVD, laptop, atau melalui alat perekam yang dipunyai misalnya ponsel atau tape recorder.

Dasar Akuntansi


TIGA PILAR AKUNTANSI.  Terdapat 3 pilar akuntansi, yaitu : (1) Matematika; (3) Prinsip-prinsip dasar; dan (3) Rancang-bangun.
Pilar Pertama : Matematika. Proses akuntansi didasarkan pada persamaaan  matematika. Persamaan  matematika untuk akuntansi itu sendiri didasarkan pada kesetimbangan antara “Penggunaan Dana” di sisi kiri dan “Pemerolehan Dana” di sisi kanan, seperti berikut:
Penggunaan Dana  =  Pemerolehan Dana …………………………………………………………….(1)
Sehubungan dengan hal ini, dikenal Persamaaan Dasar Akuntanasi (PDA) dan Persamaan Ekstensi Akuntansi (PEA).  Pada PDA,  sisi  ”Penggunaan Dana“  terdiri dari “Aset“, sementara sisi “Pemerolehan Dana” terdiri dari “Utang” dan “Ekuitas“, sehingga PDA dapat ditulis sbb:
Aset = Utang + Ekuitas  …………………………………………………………………………………………(2)
Pada kenyataannya penggunaan dana tidak sebatas aset saja, begitu pula dengan pemerolehan dana tidak sebatas utang dan ekuitas saja. Untuk itu maka dikembangkan PEA, dengan menambah “Biaya” dan “Pengembalian Ekuitas” di sisi “Penggunaan Dana” dan “Pendapatan” di sisi “Pemerolehan Dana“, sehingga persamaannya menjadi sbb:
Aset + Biaya + Pengembalian Ekuitas = Utang + Ekuitas + Pendapatan ………………….(3)
Aset, merupakan jenis penggunaan dana untuk memperoleh berbagai jenis sumberdaya (kekayaan) perusahaan.   Biaya, merupakan jenis penggunaan dana untuk membiayai kegiatan rutin (expenses) maupun kegiatan non rutin (losses) perusahaan. Pengembalian ekuitas, merupakan jenis penggunaan dana berupa penyerahan dana ke pemilik.
Utang, merupakan jenis pemerolehan dana yang berasal dari pinjaman pihak ketiga.  Ekuitas, merupakan sumber pemerolehan dana baik yang berasal dari pemilik, laba ditahan, maupun sumber-sumber selain utang/pinjaman. Pendapatan, merupakan sumber pemerolehan dana yang berasal dari aktivitas bisnis perusahaan baik dari kegiatan rutin (revenues) maupun kegiatan non rutin (gains) perusahaan.
Pilar Kedua : Prinsip-Prinsip.  Akuntasi mendasarkan diri pada prinsip-prinsip yang berlaku umum, atau dikenal dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). PABU terdiri dari seperangkat konsep, standar, prosedur, metoda, konvensi dan praktek yang sehat yang dijadikan pedoman dalam penerapan akuntansi.  Di Indonesia, salah satu jenis PABU adalah Standard Akuntansi Keuangan (SAK) yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK). Berikut beberapa contoh PABU:
  • Kesatuan usaha (Economic entity concept).
  • Periodisasi (Periodicity).
  • Pencatatan berbasis akun (Account-based entries).
  • Satuan moneter (Monetary unit).
  • Substansi mengungguli bentuk (Substance over form).
  • Dasar akrual (Accrual basis).
  • Penandingan biaya dengan pendapatan (Matching cost with revenue).
  • Analisis manfaat & biaya (Cost & benefit analysis)
Pilar Ketiga : Rancang – Bangun.   Sebagai suatu sistem maka akuntansi harus dirancang-bangun secara sistematis agar penyediaan informasi keuangan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Rancang-bangun dalam akuntansi bersifat dinamis sehingga informasi yang tersaji disesuaikan dengan kebutuhan penggunannya.
Salah satu contoh rancang – bangun akuntansi adalah format akun, yang berbeda antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Contoh lainnya adalah bentuk neraca lajur yang juga berbeda-beda (8 kolom, 10 kolom, 12 kolom dan 14 kolom).
MENGENAI TRANSAKSI. Seperti dijelaskan di atas bahwa sebagai input proses akuntansi adalah transaksi yaitu peristiwa bisnis yang bersifat keuangan. Berikut dijelaskan pihak-pihak yang biasanya  terkait dalam transakasi perusahaan:
  • Pemilik  : meliputi transaksi penyetoran modal dari pemilik dan transaksi pengembalian modal/ekuitas ke pemilik.
  • Kreditor : meliputi antara lain transaksi pembelian secara kredit, penerimaan pinjaman (utang) dan pelunasan pinjaman ke kreditor.
  • Rekanan/Pemasok : meliputi antar lain transaksi pembelian secara tunai/kredit bahan habis pakai dan pelunasan hutang dengan rekanan/pemasok.
  • Pembeli dan Pelanggan : meliputi antara lain transaksi penjualan (pendapatan) secara tunai/kredit dan penerimaan pembayaran dari pembeli dan pelanggan.
  • Karyawan : meliputi antara lain transaksi pembayaran gaji dan pembayaran bonus ke karyawan.
  • Pemerintah : meliputi transaksi pengakuan biaya pajak yang terutang, pelunasan pajak dan restitusi pajak (jika ada).
 
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda. Gunakan Google Chrome Atau Mozila Fire Fox Terbaru Untuk Melihat Tampilan Sempurna Blog Ini